Kelemahan Dan Kelebihan Shared Hosting yang Harus Diketahui

Shared hosting adalah layanan hosting web di mana beberapa situs web berbagi satu server fisik dan sumber daya seperti ruang penyimpanan, bandwidth, dan memori. Ini adalah jenis hosting yang paling umum digunakan karena relatif murah dan mudah digunakan.

Namun, karena sumber daya dibagi, kinerja situs web dapat terpengaruh oleh situs web lain yang menggunakan server yang sama. Jika salah satu situs web yang berbagi server mengalami lonjakan lalu lintas yang besar, sumber daya yang tersedia akan berkurang, sehingga dapat memperlambat situs web lain pada server yang sama.

Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep shared hosting sebelum memilih penyedia hosting. Anda perlu memastikan bahwa penyedia hosting memiliki kebijakan pemakaian sumber daya yang adil dan memiliki infrastruktur yang mumpuni untuk menangani lonjakan lalu lintas yang tidak terduga.

Selain itu, jika situs web Anda memerlukan kinerja yang lebih baik, Anda mungkin perlu mempertimbangkan hosting yang lebih kuat seperti VPS (Virtual Private Server) atau Dedicated hosting, di mana Anda memiliki sumber daya yang lebih banyak dan tidak harus berbagi server dengan situs web lain. Namun, jenis hosting ini biasanya lebih mahal.

Kelemahan Shared Hosting Kecuali Biaya

1. Kinerja Website yang Buruk

Salah satu kelemahan shared hosting adalah kinerja website yang buruk. Karena banyak situs web yang berbagi sumber daya yang sama, maka kinerja website Anda dapat dipengaruhi oleh situs web lainnya yang memuat berat. Misalnya, jika ada situs web lain yang memuat video berkualitas tinggi, maka kinerja website Anda dapat melambat.

2. Keterbatasan Sumber Daya

Shared hosting memiliki keterbatasan sumber daya karena harus dibagi dengan situs web lainnya. Jika satu situs web menggunakan terlalu banyak sumber daya, maka situs web lainnya dapat terpengaruh. Ini bisa berdampak buruk pada kinerja website Anda. Selain itu, Anda juga terbatas dengan fitur-fitur yang tersedia dalam paket shared hosting Anda.

3. Tidak Ada Kendali Penuh

Dalam shared hosting, Anda tidak memiliki kendali penuh atas server. Server dikelola oleh penyedia layanan hosting, dan Anda hanya diizinkan mengelola akun hosting Anda. Jika ada masalah dengan server, maka Anda harus mengandalkan penyedia layanan hosting untuk memperbaikinya.

4. Ketergantungan pada Penggunaan Email

Ketika Anda menggunakan shared hosting, Anda tergantung pada layanan email yang diberikan oleh penyedia hosting. Ini bisa menjadi masalah jika Anda ingin menggunakan layanan email khusus atau memiliki gangguan pada email yang disediakan oleh penyedia hosting.

5. Keamanan Rendah

Shared hosting memiliki keamanan yang rendah dibandingkan dengan layanan hosting lainnya. Karena ada banyak situs web yang berbagi sumber daya yang sama, maka risiko terkena serangan malware atau virus menjadi lebih tinggi.

6. Pembatasan Akses ke Server

Dalam shared hosting, Anda tidak diizinkan mengakses server secara langsung. Hal ini bisa menjadi masalah jika Anda ingin menginstal software atau plugin tertentu yang memerlukan akses ke server.

7. Dibatasi untuk Pengembangan Situs Web

Shared hosting memiliki keterbatasan dalam pengembangan situs web karena sumber daya yang dibatasi. Jika Anda ingin mengembangkan situs web yang memerlukan sumber daya yang lebih besar, maka shared hosting bukanlah pilihan yang tepat.

8. Tidak Ada Skalabilitas

Shared hosting tidak mendukung skalabilitas. Jika Anda ingin meningkatkan kapasitas hosting Anda, maka Anda harus beralih ke layanan hosting yang lebih tinggi.

9. Tidak Ada Akses Root

Dalam shared hosting, Anda tidak diizinkan untuk mengakses akun root atau superuser. Hal ini bisa menjadi masalah jika Anda ingin mengelola server secara langsung.

10. Tidak Ada Backup yang Otomatis

Shared hosting tidak menawarkan backup otomatis. Jika terjadi masalah pada server, maka Anda harus melakukan backup secara manual. Hal ini bisa menjadi masalah jika Anda tidak terbiasa dengan backup manual.

11. Tidak Ada Skrip Kustom

Dalam shared hosting, Anda tidak diizinkan untuk menjalankan skrip kustom. Hal ini bisa menjadi masalah jika Anda ingin menyesuaikan situs web Anda.

12. Dibatasi untuk Menggunakan CMS Tertentu

Shared hosting memiliki keterbatasan dalam penggunaan CMS atau platform situs web tertentu. Sebagian besar penyedia layanan hosting hanya mendukung CMS populer seperti WordPress atau Joomla.

13. Tidak Ada Akses FTP

Dalam shared hosting, Anda tidak diizinkan mengakses FTP secara langsung. Hal ini bisa menjadi masalah jika Anda ingin mengirim atau menerima file besar.

14. Dibatasi dalam Penggunaan Basis Data

Shared hosting memiliki keterbatasan dalam penggunaan basis data. Misalnya, jumlah tabel atau database yang dapat Anda buat dibatasi.

15. Risiko Blacklist IP

Jika ada situs web lain di server yang menggunakan teknik spamming, maka ada risiko IP server Anda masuk daftar hitam. Ini bisa berdampak buruk pada kinerja website Anda dan SEO.

16. Dibatasi dalam Keamanan SSL

Shared hosting memiliki keterbatasan dalam keamanan SSL. Beberapa penyedia layanan hosting hanya menawarkan SSL untuk satu situs web per paket hosting.

17. Tidak Ada Kendali atas Versi PHP

Dalam shared hosting, Anda tidak memiliki kendali atas versi PHP yang digunakan. Hal ini bisa menjadi masalah jika Anda menggunakan software atau plugin yang memerlukan versi PHP tertentu.

18. Perlu Budget Tambahan untuk Keamanan dan Perlindungan Data

Karena keamanan rendah shared hosting, Anda perlu mempertimbangkan untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan data Anda.

19. Tidak Ada Garansi Uptime yang Tepat

Meskipun penyedia layanan hosting menawarkan garansi uptime, hal ini tidak selalu terjamin. Ada resiko downtime yang bisa mempengaruhi kinerja website Anda.

20. Pilihan Terbatas untuk Lokasi Server

Shared hosting memiliki pilihan terbatas untuk lokasi server. Jika pengunjung website Anda berasal dari berbagai negara, maka ini bisa menjadi masalah.

Kelebihan dari Shared Hosting